top of page

Coba3 : Kapal Kami Biru


Kapal tongkang pengangkut batu bara yang memasok batu baru di PLTU Karangkandri, kembali ada yang kandas di kawasan pantai Cilacap. Kali ini, kapal tongkang tersebut terdampar di kawasan obyek wisata Pantai Teluk Penyu. Kapal tongkang tersebut, hingga Jumat (26/8), masih belum bisa ditarik ke perairan dalam. Beberapa nelayan di sekitar Pantai Teluk Penyu, menyatakan kapal tongkang tersebut terdampar di perairan dangkal sejak Rabu (24/8). ''Sebelum terdampar, kapal tongkang tersebut terlihat sedang ditarik dengan kapal tugboat yang memang berfungsi menarik kapal tongkang. Mungkin karena tali penariknya putus atau bagaimana, kapal tongkang tersebut akhirnya terombang-ambing sampai kemudian kandas di perairan dangkal,'' kata Wanto (42 tahun), seorang nelayan yang menambatkan perahu compreng di Pantai Teluk Penyu. Dia menyebutkan, hingga Jumat (26/8), masih belum terlihat adanya upaya untuk menarik kembali kapal tongkang tersebut ke tengah laut. Kemungkinan langkah ini belum dilakukan mengingat angin masih bermasih cukup kencang. Santoso (56 tahun), menyatakan selama sebulan terakhir sudah dua kapal tongkang yang kandas di perairan dangkal seperti itu. Sekitar awal Agustus lalu, juga ada tongkang yang berumatan batu bara yang terdampar di Pantai Tegalkamulyan. Bahkan tongkang di Tegalkamulyan juga belum dievakuasi sampai sekarang. ''Sebetulnya kami melihat sudah beberapa kali ada kapal tug boat berupaya menarik kembali tongkang yang terdampar tersebut. Namun mungkin karena muatan batu baranya masih terlalu berat, sehingga upaya evakuasi masih belum berhasil,'' ujarnya. Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Feriharti Nugrohowati, mengungkapkan kondisi cuaca di perairan Cilacap sebenarnya sudah mulai berangsur-angsur bersahabat. Nelayan Cilacap juga sudah banyak yang mulai melaut mencari ikan. ''Namun pada saat-saat tertentu, gelombang laut masih bisa mencapai ketinggian tiga meter dan kecepatan angin maksimal mencapai 20 knots. Karena itu, kami tetap meminta para nelayan atau ABK kapal lain tetap berhati-hati,'' katanya.

bottom of page